Kutipan Ratih Kumala - Gadis Kretek

Di sini hanya berisi kutipan. Secuil dari seluruh isi buku. Jangan mudah silau oleh kutipan. Selami bukunya dan pahami sendiri makna tiap kalimatnya. Semoga kutipan dalam buku ini bisa memotivasi pembaca untuk membaca sendiri isi buku yang disajikan di sini. 
Selamat membaca.
☺️☺️☺️

Bagian 1 buku ini bersudut-pandang orang pertama dengan nama tokoh Lebas. Lebas adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Tegar adalah anak sulung sedangkan kakak kedua dari Tegar adalah Karim. Di dalam pembaringan ayahnya yang terkena penyakit stroke, Tegar mendengar Romonya (Ayahnya) mengigau menyebut nama Jeng Yah. Siapa pula itu Jeng Yah? Ibu Lebas yang juga mendengar Romonya mengigau seketika itu marah. Cemburu menyerang jiwa ibu Lebas. Tegar, Karim dan LEbas berencana untuk mencari tahu siapa sosok yang diigau oleh ayahnya tersebut.

Bagian 2 buku ini memiliki sudut pandang orang ketiga. Entah apa yang mendasari hal tersebut. Di antara mereka, (Tegar, Karim dan Lebas), Lebas ditugaskan untuk mencari tahu tentang sosok Jeng Yah, sebab kedua kakaknya sibuk mengurusi perusahaan Djagad Raja yang bergerak di bidang kretek. Lebas berangkat menuju kudus, demi romonya yang masih tergeletak dalam pembaringan. Romonya yang sekarat sangat ingin bertemu dengan sosok yang bernama Jeng Yah. Perjalanan Lebas belum sampai kekudus, Lebas mampir ke rumah kerbat-kerabatnya yang berada di Cirebon. Setelah beberapa hari tidak mendapat kabar dari Lebas, Tegar segera menyusul Lebas di Cirebon.

Laki-laki akan menjadi pemimpin keluarga, bagaimana bisa memimpin kalau ia bodoh?
--Ratih Kumala, Halaman: 71

Cinta adalah modal utama untuk menggapai kebahagiaan keluarga.
--Ratih Kumala, Halaman: 72

Bagian tiga dan empat buku ini membahas tentang percintaan antara Idroes Moeria dengan Roemaisa. Idroes awalnya adalah seorang buruh linting di perusahaan milik Pak Trisno. Akibat keserakahan Jepang, tembakau dan klobot mlik Pak Trisno pun dirampas sehingga usaha milik Pak Trisno nangkrut. Pak Trisno gulung tikar. Idroes membeli sisa tembakau Pak Trisno yang tidak dirampas oleh Jepang. Idroes mulai membuka usaha kretek sendiri dengan nama: Kretek Djoyoboyo

Roemaisa, gadis pemalu anak dari seorang juru tulis. Namun dari sisi pemalunya, Roemaisa juga memendam rasa pada Idroes. "Belajar baca-tulis" bisik dan pesan Roemaisa ke Idroes, berharap ia akan dipinang oleh Idroes.

Bagian 5: Idroes mulai mengubah nama klobotnya menjadi kretek, hasil dari apa yang ia pelajari ketika diculik serdadu Jepang ke Surabaya. Nama Djoyoboyo diganti menjadi merdeka ' Roko Kretek Merdeka' bertetapan dengan momen kemerdekaan Indonesia.

bagian 6 Roemaisa kembali berbadan dua setelah sebelumnya mengalami keguguran. Namun di akhir bagian ini, ari-ari bayinya dicuri oleh seseorang, seseorang yang menjadi musuh dari Idroes dengan Roemaisa. Begitulah keterangan yang mereka terima dari Mak Iti' - seorang dukun beranak yang membantu Roemaisa melahirkan anaknya.

Bagian 7: ini tentang persaingan antara Idroes dan Soedjagad

Bagian 8: Idroes merasa tersaingi oleh Djagat, pesaingnya yang kerapkali meniru kretek Idroes. Idroes membuka beberapa merek kretek baru untuk merebut pasar. Naasnya semua berujung kegagalan. Akhirnya setelah mencari petunjuk di gunung Kawi, ia mendapat berkah untuk memberi nama kreteknya.

Bagian 9: Menggunakan sudut pandang orang pertama yakni: Lebas. Tegar dan Karim tiba di kudus tempat pabrik kretek milik romonya berdiri. Setibanya di pabrik mereka disambut oleh Mbok Marem, seorang buruh yang telah lama menjadi pelinting untuk pabrik milik romonya. Terjadi insiden antara Lebas dengan seorang rentenir yang sebagai tunangan Mira. Mira adalah seorang buruh yang masih belia.

"Kamu tahu kretek?'
Dasiyah menggeleng
"Dulu di Kudus ada pak Haji Jamari. Dia hidup tahun 1880-an" Dasiyah mendengarkan Soeraja mendongen tentang kretek. Bagaimana lelaki yang bernama Jamari itu sesak napas, dan mencari cara memasukkan Wur (cengkeh) ke paru-parunya. Dia pun merajang cengkeh dan mencampurkannya dengan tembakau rajang yang lalu dilinting dengan klobot. Ketika api menyuluy dan menghabiskan batang lintingan itu, terdengar suara 'kretek-kretek' akibat terbakarnya cengkeh rajangan. Itulah asal mula kretek.
--Ratih Kumala, Halaman: 179

Bagian 10: Daisiya (Jeng Yah) saling cinta dengan Soeraja. Bagian ini yang membahas awal mula pertemuan, pendekatan, sampai menjadi pasangan kekasih.

Bagian 11: mereka bersaudara berangkat ke kudus menggunakan mobil. Di tengah-tengah perjalanan Karim, - anak kedua - menceritakan perihal sejarah Soejagad, Idroes dan Roemaisa yang ia dengar dari kakeknya sendiri (Soejagad)

Bagian 12: Raja tersiinggung atas pergunjingan para buruh. Katanya: Raja hanya berlindung di bawah ketek Jeng Yah dan calon mertuanya. Akibat ketersinggungannya itu, Raja ingin mendiri dan membuka perusahaan kreteknya sendiri. Kesana-kemari ia mencari modal namun tak jua ia dapatkan seorang pemodal yang ingin memodalinya. Akhirnya ia diperkenalkan pada PKI oleh salah-satu pemilik percetakan di kota M. Raja mendapatkan modal dari PKI.

Bagian 13: Beberapa bulan berdirinya kretek cap arit merah, Soeraja telah menuai pundi-pundi dan kesuksesan untuk memantapkan pujaan hatinya ke tingkat pernikahan. Namun, naas 3 minggu sebelum hari H pernikahannya, penggayangan terhadap PKI terjadi yang turut serta menyeret dirinya sebagai simpatisan PKI. Pernikahannya pun batal akibat pengganyangan tersebut.

Bagian 14: Tegar, Karim dan Lebas tiba di rumah Mbah Djagat (kakeknya). Depan rumah mbah Djagat, Karim dan Lebas membeli korek. Ia menemukan kretek gadis dihisap oleh penjaga warung tersebut, keeseokan harinya, mereka berangkat ke pasar untuk membeli kretek gadis. Di pasar tersebut, sebuah warung yang dituju, pemiliknya adalah seorang lelaki tua tionghoa. Dari lelaki tua itu mereka mendapat informasi bahwa pabrik kretek gadis itu bertempat di Magelang. Mereka pun segera menuju Magelang. Di Magelang mereka berbincang dengan Jeng Yah...

Bagian 15: Sementara mereka berada di Magelang, ponsel Tegar berdering, telepon dari ibu mereka. Ibu mereka mengabarkan bahwa romo mereka sekarat. Mereka pun segera kembali ke jakarta. Tak lama mereka di Jakarta, Romo mereka meninggal. Terungkap di satu rahasia besar dalam bagian ini. Rahasia antara kretek gadis dengan kretek Djagat Raja. Tamat.

Posting Komentar

0 Komentar