Kutipan Haidar Bagir - Memulihkan Sekolah Memulihkan Manusia

Di sini hanya berisi kutipan. Secuil dari seluruh isi buku. Jangan mudah silau oleh kutipan. Selami bukunya dan pahami sendiri makna tiap kalimatnya. Semoga kutipan dalam buku ini bisa memotivasi pembaca untuk membaca sendiri isi buku yang disajikan di sini. 
Selamat membaca.
☺️☺️☺️

Suatu saat orang percaya bahwa kebahagiaan terletak dalam hidup sebagai mansuia, manusia biasa, yang lahir kebiasaannya justru karena dia hidup sebagai manusia biasa..
--Haidar Bagir, Halaman: 5

...kegagalan akademis siswa bukanlah akibat tidak adanya/kurangnya upaya oleh sekolah, melainkan justru akibat 'ulah' sekolah.
--John Holt, Halaman: 19

...Segenap proses pendidikan haruslah ditujukan untuk pengembangan keseluruhan potensi manusia demi mencapai kehidupan sejahtera,...bukannya hanya melahirkan ... angkatan kerja yang kompetitif.
--Haidar Bagir, Halaman: 26

Yang tak kurang parah, penialian (assesment) diselenggarakan untuk semata-mata hasil pencapaian akademis-parsial sesaat siswa sambil mengabaikan proses dan cara-cara autentik yang mencakup karakter serta berbagai kecerdasan dan bakat lain siswa.
--Haidar Bagir, Halaman: 30

Imajinasi adalah pintu gerbang yang melaluinya makna diturunkan dari pengalaman-pengalaman masa lampau lantas masuk ke masa sekarang; imajinasi adalah penyesuaian secara sadar apa-apa yang baru dan apa-apa yang lama.
--Haidar Bagir, Halaman: 92

Istilah 'karakter' berasal dari kata charasein (bahasa Yunani) yang bermakna mengukir (to engrave), atau memahat. Selain bermakna pahatan, kata charasein dapat dipakai untuk menunjuk cap yang dihasilkan dari besi panas, yang ditempelkan binatang ternak sebagai penanda pemiliknya. Artinya, karakter adalah sesuatu yang tetap, tak bisa (sulit) berubah. Sebagaimana halnya ukiran atau pahatan. Dari sinilah kemudian meuncul pengertian karakter sebagai ciri khusus pola perilaku individu yang tetap atau tak bisa (sulit) tetap.
--Haidar Bagir, Halaman: 98

..., life skill adalah semua kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan setiap orang agar bahagia dunia dan akhirat.
--Haidar Bagis, Halaman: 119

Secara lebih terinci, sedikitnya ada lima kompetensi yang tercakup dalam konsep life skill ini
1. Kompetensi personal meliputi pengembangan kepribadian termasuk akhlak, kepercayaan diri, kegigihan, kesabaran dan sebagainya. Dalam istilah sekarang, kompetensi ini bisa diidentikkan dengan kecerdasan moral dan kecerdasan intrapersonal sebagai salahsatu aspek kecerdasan emosional (EQ). Belakangan, dalam kurikulum 2013 kompetensi ini diperluas menjadi aspek spritual dan disebut sebagai kecakapan spiritual.
2. Kompetensi yang terkait dengan keterampilan hidup dalam masyarakat. Dalam istilah sekarang, hal ini disebut sebagai kecerdasan interpersonal sebagai aspek lain EQ. Termasuk di dalam kompetensi ini adalah sikap empati, tentang rasa, kesiapan berkorban, serta kemampuanberkomunikasi. Bukan hanya sebagai sesama anggota masyarakat, melainkan juga dalam kehidupan kerja dan keluarga. Dalam kurikulum 2013 ini disebut sebagai kecakapan sosial.
3. Kompetensi rasional, Hal ini terkait dengan kemampuan berpikir secara logis dan sistematis, disamping kemampuan memecahkan persoalan, berpikir kritis dan kreatif.
4. Kompetensi akademis, terkait dengan penguasaan pengetahuan bidang-bidang tertentu yang menjadi spesialisasi seseorang. Kompetensi ketiga dan keempat ini dalam krikulum 2013 disebut sebagai sapek pengetahuan.
5. Kompetensi vokasional yang merupakan keterampilan tekhnis yang harus dikuasai dalam bidang tertentu. Inilah, yang sesuai defenisinya, dalam kurikulum 2013 disebut sebagai aspek keterampilan.
--Haidar Bagir, Halaman: 119-121

Pikiran bukanlah bejana untuk diisi tapi api untuk dinyalakan
--Piutarch, Halaman: 127

...,'bukan anak mengejar pengetahuan, melainkan pengetahuan mengejar anak', sampai si anak terengah-engah. Lalu, anak merasa bahwa belajar itu melelahkan.
--Haidar Bagir, Halaman: 129

...keindahan, selain memberikan kebahagiaan menikmatinya dan melembutkan jiwa, adalah sarana untuk mengembangkan keimanan dan kecintaan kepada Allah juga, sebagaimana pernyataan Nabi SAW: "Aku melihat Allah dalam keindahan-Nya yang sempurna"
--Haidar Bagir, Halaman: 173

..., anak-anak perlu dibawa keluar kelas untuk menceburkan diri dalam realitas sosial-ekonomi masyarakat.
--Haidar Bagir, Halaman: 204

Posting Komentar

0 Komentar