Di sini hanya berisi kutipan. Secuil dari seluruh isi buku. Jangan mudah silau oleh kutipan. Selami bukunya dan pahami sendiri makna tiap kalimatnya. Semoga kutipan dalam buku ini bisa memotivasi pembaca untuk membaca sendiri isi buku yang disajikan di sini.
Selamat membaca.
☺️☺️☺️
"..., menikah dengan perempuan yang terlihat paling biasa-biasa saja di dunia merupakan pilihan yang wajar untukku. Perempuan-perempuan cantik, pintar, seksi, atau kaya membuatku tidak nyaman"
--6
Hidup itu aneh, pikirnya setelah selesai tertawa. Manusia tetap makan dan minum, buang air, mandi serta terus melanjutkan hidup mereka apa pun yang terjadi meski hal sangat tragis telah menimpa mereka.
--203
Akibat mimpi, hidup Young Hye seketika berubah drastis. Mimpi itu selalu datang dengan bentuk yang berbeda. Mimpi itu cenderung menakutkan.
Vegetarian. Pikirku, buku ini akan membahas berbagai hal tentang vegetarian, rupanya tidak demikian. Dimulai dari sudut pandang suami Young Hye, diakhiri dengan sudut pandang orang ketiga yang cenderung menyorot dari sisi tokoh In Hye -- kakak sulung Young Hye.
"Hidup itu aneh, pikirnya setelah selesai tertawa. Manusia tetap makan dan minum, buang air, mandi serta terus melanjutkan hidup mereka apa pun yang terjadi meski hal sangat tragis telah menimpa mereka." (Halaman: 203)
Suatu ketika Young Hye berdiri menggunakan kedua tangan dan kepalanya sebagai tumpuan. Dengan cara itu, ia merasa dirinya hidup seperti tumbuhan. Ia menganggap dirinya bukan lagi seekor hewan (manusia) melainkan sebuah tumbuhan. Ia tidak lagi membutuhkan makanan seperti daging, nasi, roti dan lain sebagainya. Yang ia butuhkan hanyalah air dan sinar matahari untuk berfotosintesis.
Kakaknya beranggapan dan sangat berharap bahwa semua ini hanyalah mimpi. Ia berharap segera terbangun dari mimpi buruknya tersebut.
"Di dalam mimpi... itu seolah segalanya. Tapi kamu tahu ternyata itu bukan segalanya setelah terbangun, kan? Karenanya jika kita terbangun satu saat ... saat itu ..." (In Hye, Halaman: 220)
Posting Komentar
0 Komentar