Kutipan Budi Darma - Olenka

Di sini hanya berisi kutipan. Secuil dari seluruh isi buku. Jangan mudah silau oleh kutipan. Selami bukunya dan pahami sendiri makna tiap kalimatnya. Semoga kutipan dalam buku ini bisa memotivasi pembaca untuk membaca sendiri isi buku yang disajikan di sini. 
Selamat membaca.
☺️☺️☺️


"Cerpen Wayne berjudul 'Olenka'. Dugaan saya terhadap Wayne ternyata betul. Dalam cerpen ini dia berbicara kepada dirinya sendiri. Baginya dunia pembaca tidak ada. Kalaupun ada, pembacanya adalah dirinya sendiri."
--17.

Kesatuan afinitas
--152.

"Saya akan membelakangi kenyataan dengan cara saya sendiri. Dengan begini kemungkinan untuk mengembangkan lamunan saya masih ada. Begini. Saya akan mengawini seorang profesor yang sadar akan kekerdilannya. Orang semacam ini menulis penerbitan ilmiah sembarangan, pokoknya memenuhi syarat untuk kenaikan tingkat. Dan dia didekati mahasiswa hanya karena mahasiswa menginginkan nilai baik dari dia. Demikianlah, tidak lain dan tidak bukan dia hanyalah seorang dungu. Meskipun demikian, sekaligus dia terlindung oleh fasilitas jabatannya, tidak dianggap sembarangan karena pernah menerbitkan sekian artikel dan sekian buku, dikerumuni mahasiswa, dan tidak perlu terjun ke masyarakat. Dia tidak akan diuji oleh kenyataan langsung. Tembok universitas sudah melindunginya dengan kekebalan yang namanya 'ilmiah'. Sementara itu, jiwanya terpecah oleh pertarungan antara kekerdilan nyata dan kebesaran semu. Kalau semangatnya sedang turun gunung saya akan menunjuk pada kebesarannya. Sebaiknya kalau dia sedang kurang ajar, saya dapat membongkat kekerdilannya. Itulah laki-laki yang akan menjadi suami saya"
--178-179 (Mary Carson)

-------------------------------------------------

Wayne si pengarang pongah, suami Olenka, menghabiskan waktunya menulis. Ia sangat mengagungkan profesi kepenulisan atau kepengarangan. Seolah tak ada profesi yang melebihi kemuliaan profesi tersebut di atas.

Olenka ditampilkan sebagai perempuan yang penuh kesabaran menghadapi Wayne. Bahkan ia rela memijiti jari-jari Wayne, saat tubuhnya dalam keadaan sakit. Ia sangat yakin bahwa Wayne akan menjadi pengarang atau penulis hebat nantinya.

Membaca Novel ini, membuat kita seolah membaca beberapa novel lain. Membaca karya-karya penulis lain yang disuguhkan sendiri oleh Budi Darma.

Karya ini apa adanya. Tidak menutup-nutupi hal-hal yang tidak senonoh. Kepenulisannya menampilkan para tokoh membuat saya berdecak kagum, termasuk tokoh 'Aku' yakni Fanton Drummond.

Posting Komentar

0 Komentar